Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Pada tahun 2020, Pemkot Depok akan membuat PLTSa

Pada tahun 2020, Pemkot Depok akan membuat PLTSa

BandarJudiQQ

Dewan Kota Depo mulai mempertimbangkan pembangunan pembangkit listrik limbah (PLTSa). Sampah Depok kemudian akan dibuang di Situs Pembuangan Nambo (TPS) di Kabupaten Bogor.

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan rencana itu akan dilaksanakan pada tahun 2020. Partainya juga berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai rencana tersebut.

“Jelas, kami akan pergi ke arah itu (PLTSa). Di Nambo, sampah akan diubah menjadi listrik. Kami percaya ini adalah terobosan dalam inovasi, ”katanya, Minggu (21/7).

Menurutnya, TPS Cipayung dianggap tidak mampu memenuhi kapasitas dan harus segera dipindahkan. Namun, kota Depok pertama-tama harus mendapatkan izin dari pemerintah Kabupaten Bogor sebagai pemangku kepentingan di wilayah TPS Nambo.

"Kami berharap bisa diproses ke Nambo tahun ini. Apalagi, PLN tidak mau membuat PLTSa, sehingga sampah (Depok) kami nanti menjadi Kabupaten Bogor," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan bahwa ia telah mengizinkan rencana untuk menggunakan TPS Nambo, tetapi implementasi teknisnya masih dalam pengembangan.

"Karena lokasinya tidak di Debord, itu berada di Bogor. Maka Anda harus membuka pintu untuk Ny. Hj Ade Yasin terlebih dahulu. Jika izin sudah selesai, buat saja teknologinya," katanya.

Dia menjelaskan bahwa untuk menentukan kebijakan, terutama penggunaan ruang sebagai tempat pembuangan limbah, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) diperlukan. Inilah yang menurutnya perlu dipelajari.

“Karena limbah dibuang, harus ada penilaian dampak lingkungan. Sekarang masalahnya sedang diselesaikan. Jika limbahnya bocor, keluhannya akan selesai, tetapi kuncinya adalah jika teknologinya aman di bulan-bulan ini, sampah dapat dibuang di Nambo ke Debo, ”pungkasnya.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?