Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Diduga Terpapar Radikalisme, Polwan Maluku Utara Diamankan di Bandara Juanda

Diduga Terpapar Radikalisme, Polwan Maluku Utara Diamankan di Bandara Juanda

BandarJudiQQ

Seorang polisi wanita, akronim NOS, anggota Ditreskrimum dari Markas Besar Kepolisian Daerah Maluku Utara, berlokasi di Surabaya, Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. NOS dijamin karena diduga tunduk pada radikalisme.

Kepala Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah, Jawa Timur, Polandia. Kumar. Frans Barung Mangera, dikonfirmasi oleh wartawan, mengkonfirmasi informasi tentang penangkapan Polwan. "Itu benar," kata Barung singkat melalui pesan WhatsApp (WA) pada hari Minggu (26 Mei).

Namun, Barung masih enggan menjelaskan detail kasus itu. Hanya saja, dikabarkan bahwa NOS saat ini sedang diperiksa di Mabes Polda Jatim.

Pada saat yang sama, NOS ditangkap berdasarkan berita dari polisi daerah Sidoarjo yang diterima di bandara. Dapat dipahami bahwa penumpang Lion Air di rute Sungai Maluku-Sui menerima pemahaman radikal.

Penumpang Lion Air, yang dikenal sebagai polisi dari Kepolisian Maluku Utara, menggunakan identitas palsu yang disebut Arfila M Said dan lahir pada 13 Agustus 1996 di daerah Waringi di distrik Audi Utara Hama Selatan.

Berdasarkan informasi ini, pejabat bandara dan anggota Kepolisian Daerah Sidoarjo memasuki NOS keamanan di Bandara Juanda sekitar jam 1 siang pada hari Minggu. WIB. Dia meninggalkan Maluku sekitar pukul 09.00 Waktu Bagian Timur (WIT).

Dari pemeriksaan awal, NOS mengklaim memiliki keluarga di Porrong di Songarjo, dengan tujuan pergi ke Surabaya untuk berbelanja. Personel yang relevan kemudian diserahkan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?