Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Kemenpar mendukung Festival Musik Grand Kampoeng Minangkabau di Kuala Lumpur

Kemenpar mendukung Festival Musik Grand Kampoeng Minangkabau di Kuala Lumpur

BandarJudiQQ

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung kegiatan Festival Grand Kampoeng Minangkabau di Kuala Lumpur. Acara ini akan diselenggarakan dari 27 hingga 28 April 2019 di Konferensi Museum Militer Malaysia, Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.

Grand Kampoeng Minangkabau Festival adalah hasil kerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, VITO Malaysia dan para pemangku kepentingan pariwisata Indonesia dan Malaysia.

Subjek yang diangkat adalah diplomasi makanan. Peserta dalam acara tersebut adalah 2 (2) agen lokal dari Malaysia dan 1 (satu) dari Sumatera Barat.

"Acara ini sangat penting karena Indonesia dan Malaysia secara geografis dan internasional dekat dengan dua negara," kata Wakil Asisten Pembangunan I Zona II Adella Raung, Jumat (26/4).

Strategi Kementerian Pariwisata di Festival Kampoeng Minangkabau adalah mempromosikan tujuan Sumatera Barat. Selain itu, ia juga memperkenalkan destinasi lain.

"Terutama 10 destinasi prioritas juga dirancang untuk mendukung Rencana Prioritas Bappenas 2019," kata Adella.

Selain mempromosikan dan menjual tujuan perjalanan, lanjut Adella, konektivitas juga merupakan hal yang penting. Karena kunjungan tersebut memudahkan wisatawan asing di Malaysia untuk mengunjungi Indonesia.

"Survei pasar menunjukkan bahwa turis asing yang tertarik mengunjungi Indonesia tertarik dengan wisata belanja dan makanan," katanya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan kesadaran industri pariwisata Indonesia akan meningkat. Malaysia adalah fokus pasar pariwisata asing Indonesia, kedua setelah Cina.

Menurut realisasi wisatawan asing pada tahun 2018, kunjungan Malaysia ke Indonesia mencapai 2.501.594 (meningkat 17,9% dari 2.121.888 pada tahun 2017).

"Sejauh 2019, target Kemenpar pasar Malaysia adalah 2.900.000, sehingga dibutuhkan pendekatan inovatif yang sesuai untuk membuka pasar," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Sumatera Barat adalah salah satu tujuan utama pariwisata halal di Indonesia, kecuali Aceh, Jakarta, Puncak Bandung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (Lombok) dan Bali.

“Tujuan ini, yang dikenal karena keramahan Muslimnya, menawarkan pengunjung Malaysia berbagai atraksi menarik. Karena banyak yang menawarkan belanja murah dan pilihan makanan yang sangat menggugah selera, ”jelasnya.

Selain itu, Bukittinggi yang sejuk juga merupakan salah satu tujuan wisata paling populer bagi wisatawan Malaysia. Selain belanja dan makanan, Sumatera Barat juga merupakan tujuan berselancar kelas dunia.

"Ini perlu dipromosikan lebih lanjut karena ada banyak orang Malaysia dan turis asing di daerah Kuala Lumpur (Selangor) yang belajar berselancar di salah satu wisata taman buatan," pungkasnya.

Seperti yang kita semua tahu, tujuan Kementerian Pariwisata tahun ini adalah untuk menarik 20 juta wisatawan asing. Penghasilan devisa adalah 20 miliar dolar AS.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa turis asing yang berkunjung ke Malaysia dari Malaysia selama periode 2018 telah mencapai 2,5 juta (15,83%) dari total jumlah pengunjung. Malaysia memiliki status 2,14 juta (13,52%) di antara wisatawan asing.

Pada saat yang sama, lima negara yang menyediakan wisatawan asing terbanyak ke Indonesia pada tahun 2018 adalah Malaysia, dengan 2,5 juta (15,83%) kunjungan, 2,14 juta (13,52%) di Cina, 1,77 juta (11,19%) di Singapura dan 176 di Timor Timur. 10.000 (11,15%) wisatawan dan 1,3 juta (8,23%) wisatawan di Australia.

"Malaysia memiliki hubungan budaya / afektif dengan orang-orang di negara itu dan oleh karena itu lebih mudah dibawa," kata Menteri Pariwisata Yaya.

Selain itu, Kementerian Pariwisata telah menerapkan rencana pusat pariwisata untuk menjadi strategi, seperti menangkap ikan di kolam dengan sejumlah besar ikan di dekatnya.

"Artinya, wisatawan asing yang sudah berada di pusat-pusat regional seperti Singapura dan Kuala Lumpur telah ditarik dan terus melakukan perjalanan ke Indonesia," kata Menteri Pariwisata Yaya.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat