Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Masih berusia 24 tahun, pemuda ini memenangkan gelar Ph.D. di ITS

Masih berusia 24 tahun, pemuda ini memenangkan gelar Ph.D. di ITS

BandarJudiQQ

Usianya baru 24 tahun dan 4 bulan. Tetapi pemuda tampan itu menerima gelar bungsunya. dari kampusnya di Departemen Teknik Kimia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kehadiran Rendra Panca Anugraha diadakan di Graha Sepuluh Nopember, 16-17, pada upacara wisuda ke 119. Upacara wisuda Rendra mirip dengan pencapaian Grandprix Thomryes Marth Kadja, seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung, yang merupakan dokter termuda pada usia 24 tahun 2017.

Pada hari Jumat (29/3) yang dikutip dari situs resmi ITS, pencapaian Rendra saat ini tidak terlepas dari dukungan atasannya selama studi sarjana (S1). Ia direkomendasikan untuk berpartisipasi dalam program beasiswa yang disebut Gelar Master dalam Pendidikan (PMDSU). Program ini, yang diluncurkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 2015, mengharuskan para sarjana terkemuka untuk menghubungkan penelitian mereka dengan tingkat PhD dalam waktu empat tahun.

Siapa yang mengira bahwa pemuda yang lahir di Bondovasso pada 25 November 1994 itu bahkan telah menyelesaikan tantangan hanya dalam tiga hingga lima tahun. Selama waktu ini, siswa mengarahkan Profesor Ir Gede Wibawa M.Eng dan Profesor Ir Ali Altway MS untuk berhasil melakukan publikasi penelitian di tiga jurnal ilmiah internasional bergengsi dan dua seminar internasional.

Dalam makalahnya, Rendra berfokus pada penggunaan dimethyl carbonate (DMC) dan diethyl carbonate (DEC) sebagai bahan tambahan untuk bahan bakar bensin. Alasannya adalah bahwa Indonesia sangat bergantung pada bahan bakar fosil (terutama bensin atau bensin), walaupun sumber daya ini sangat terbatas. Dia mengusulkan gagasan untuk mengurangi ketergantungan ini dengan menambahkan DMC dan DEC yang dapat dihasilkan dari sumber biomassa.

Rendra terinspirasi oleh peran Paman Ben dalam film Superhero Spiderman. Dalam film superhero Spider-Man, gambar paman ini memberi tahu Peter Parker ungkapan legendaris yang berbunyi: "Dengan kekuatan yang kuat, akan ada rasa tanggung jawab yang besar." Kekuatan artikel ini dapat dijelaskan sebagai tingkat kecerdasan. Seorang dokter adalah orang dengan IQ tinggi. Karena semua keterbatasan, itu harus dapat menemukan peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui kemampuan intelektual ini.

Dokter memiliki persyaratan dasar untuk menangani hal-hal seperti itu, yang memberinya kesempatan untuk berkontribusi dalam memenuhi tugasnya. Dengan pengetahuan ini, dia tidak merasa bahwa masa mudanya telah menghilang.

“Cara saya menyukai anak muda adalah menemukan masalah di komunitas yang memecahkan pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki,” kata dokter, yang juga seorang peneliti di Laboratorium Termodinamika ITS.

Menurut anak-anak Suwardjito dan Miftachul Djannah, dokter adalah orang yang berada pada tahap akhir pengembangan ilmiah di bidangnya. Dia berada di ambang, sehingga tugas dokter setelah menyelesaikan penelitian doktoral adalah untuk terus mengembangkan pengetahuan di lapangan.

Rendra mengakui bahwa selama program PMDSU, ia menghadapi banyak masalah yang menghambat kemajuan penelitiannya. Salah satunya adalah menyediakan bahan eksperimen. Terkadang, Rendra harus menemukan bahan percobaan yang diperlukan di luar negeri, sehingga ia perlu mengurus barang impor dan ekspor.

“Penelitian saya di Indonesia sulit menemukan bahan baku,” kenang pemenang IPK 3,95.

Meski sulit, Rendra tetap berkomitmen untuk menerima penelitian doktoralnya sebanyak mungkin. Yang termuda dari lima bersaudara percaya bahwa mereka bertanggung jawab untuk menyelesaikan kepercayaan bahwa negara mempercayakan dia untuk lulus program PMDSU. Antusiasme ini bahkan mendorong Rendra untuk melakukan berbagai penelitian dan mendapatkan pengalaman di Universitas Hiroshima di Jepang.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat