Istri ARN (50 tahun), seorang warga Jalan Batu Suli V di lingkungan Jekan Raya, Palangkara, menangkap suaminya KRS untuk suaminya, berusia 59 tahun. Ia juga mantan pejabat Pemerintah Pusat Kalimantan. . RYT wanita.
"Saya menemukan suami lain di rumah bersama wanita lain yang dicurigai sebagai calon dari Kabupaten Gunung Mas. Pagar rumah itu terkunci, dan sebuah mobil masih ada di dalam. Saya tidak membuka pintu setelah sekitar satu jam. Menurut Antala ARN mengatakan di Palangka Raya, Kamis (21/3) bahwa ia kemudian memanggil keluarga saya untuk menemaninya, "Jika terjadi sesuatu di rumah, saya akan menghadapinya."
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya meminta bantuan RT / RW, dan akhirnya suaminya membuka pintu bersama RYT.
Para korban ARN melaporkan dugaan dugaan perselingkuhan kepada Departemen Kepolisian Daerah Palangka Raya, bernomor STPL / 206 / III / RES.1.24. / 2019 / KALTENG / RES P.RAYA.
Kronologi dugaan insiden dimulai dengan ARN datang ke rumah di Batu Suli V C, dan KRS tetap menjadi suami sah ARN. Namun, hasil keputusan pengadilan belum ditentukan secara resmi.
Tujuan istrinya adalah datang ke rumah untuk mengambil barang-barang pribadi dan file-file penting lainnya, tetapi pintunya terkunci.
ARN mencoba mengetuk pintu dan jendela tetapi tidak membukanya. Melihat pengecualian yang tidak normal, ia melaporkan kejadian tersebut ke RT / RW. Ketika insiden itu menjadi tegang dan penuh sesak, wanita RTY berusaha keluar dari pintu belakang dan memanjat tembok yang cukup tinggi, karena takut istri dan keluarga KRS di luar rumah tahu bahwa wanita lain memiliki suara keras di rumah.
Saat menghubungi, sejauh ini tidak memungkinkan untuk terhubung ke telepon KRS. Ketika dihubungi melalui telepon seluler, RYT membantah tuduhan itu dan tidak melakukan apa pun di rumah.
"Jelas, saya hanya pembantu di rumah ayah KRS. Ketika saya berada di paket KRS, pekerjaan saya seperti melipat pakaian dan mencuci pakaian dengan orang lain," kata RYT.
Ketika ditanya mengapa pintu dan rumah terkunci, dia mengatakan itu adalah orang yang memiliki rumah itu. Dia mengaku masuk dari pintu belakang.
"Jika saya menggunakan kata dekat untuk memanggil, ini adalah kesalahpahaman, saudara, istri KRS mungkin salah, karena ARN masih dalam keadaan emosional," katanya.
Dia juga menekankan bahwa insiden itu dipanggil oleh kepolisian daerah Palangka Raya pada hari Minggu (17/3) dan diinterogasi dalam laporan investigasi (BAP), dan tidak menemukan bukti yang mengarah pada apa yang disebut insiden tersebut.
Ketua DPC PKPI Gunung Mas Heri A Junas mengatakan bahwa partainya belum tahu sampai sekarang bahwa kader RYT diduga perselingkuhan dengan para pejabat di Kalimantan Tengah.
"Saya tidak tahu apakah ada kandidat dengan pertanyaan seperti itu. Sejauh ini tidak ada berita tentang kejadian ini," kata Heri dengan konfirmasi ponsel.
Anggota DPRD Gumas juga mengatakan bahwa jika ini masalahnya, kami tidak membela kandidat legislatif, tetapi membiarkan hukum menyelesaikannya.
Dia juga meminta semua kader dan kandidat PKPI untuk berpartisipasi dalam pemilihan legislatif 2019, yang menunjukkan bahwa sikap calon legislatif (kandidat) baik, karena kita sebagai kandidat harus dapat memberikan contoh contoh yang baik kepada masyarakat dan keluarga. lingkungan.
评论
发表评论