Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

ISIS memiliki Sosok tak dikenal ketika pemimpin ISIS Kehabisan Pemimpin Di Filipina

ISIS memiliki Sosok tak dikenal ketika pemimpin ISIS Kehabisan Pemimpin Di Filipina

BandarJudiQQ

Pada 27 Januari, ia disebut-sebut sebagai otak pemboman bunuh diri di Gereja Katolik Roma di Filipina, menewaskan 23 orang dan melukai sekitar 100 orang. Dalam insiden fatal ini, Menteri Dalam Negeri Filipina menyatakan bahwa para pelaku serangan itu adalah pasangan suami istri dari Indonesia.

Tidak seperti komandan ISIS lainnya di Filipina yang ditinggalkan dengan nama-nama, pemimpin baru mereka diketahui tidak pernah menerima pelatihan di luar negeri, memiliki nama klan, atau memiliki mulut besar dan relatif tidak dikenal.

Tidak hanya serangan bunuh diri terhadap Gereja Katolik pada akhir Januari, Hatib Hajan Sawadjaan juga diduga menyerang pemboman bunuh diri di dekat Pulau Basilan Juli lalu. Namanya sejak itu menjadi sorotan Amerika Serikat dalam upayanya memerangi terorisme, terutama di Asia Tenggara.

Laporan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres baru-baru ini menyebut Sawadjaan sebagai 'pemimpin resmi' ISIS di Filipina. Laporan itu juga mengatakan bahwa sampai akhir tahun lalu ISIS di Filipina belum memiliki pemimpin yang ditunjuk dari ISIS di Timur Tengah.

Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano mengatakan, intelijen menerima informasi yang memanggil Sawadjaan, pemimpin kelompok Abu Sayyaf di Jolo yang dipilih sebagai pemimpin ISIS dalam sebuah upacara tahun lalu. Tiga kelompok ekstremis lain juga dikenal sebagai sekutu ISIS.

Kelompok Abu Sayyaf dibentuk pada 1990-an sebagai cabang pemberontak separatis Muslim di Filipina selatan kehilangan pemimpin mereka dalam pertempuran awal.

Sekarang di usia 60 tahun, Sawadjaan adalah pendatang baru di dunia terorisme.

Penampilannya ke permukaan berasal dari banyak pemimpin kelompok militan yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan kemudian ISIS terbunuh atau ditangkap karena operasi militer. Kekalahan besar mereka adalah ketika 2017 sejumlah militan asing dan komandan lokal mereka tewas dalam pertempuran lima bulan di Marawi.

Di antara para pemimpin yang terbunuh adalah Isnilon Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf, tokoh pertama yang menjadi pemimpin ISIS di Filipina.

"Sawadjaan tampaknya muncul karena senioritas dan tidak ada pemimpin lain yang tersisa. Hampir semuanya telah dihilangkan," kata Ano, seorang mantan kepala militer yang memimpin pengepungan di Marawi dan sekarang menjadi menteri dalam negeri.

Selama hidupnya Sawadjaan tinggal di pegunungan di wilayah Jolo yang miskin dan dia bukan tipe yang bisa dihubungi oleh militan asing untuk memperluas jaringan mereka. Penampilannya menunjukkan bahwa ISIS sangat membutuhkan sosok yang dapat digunakan sebagai perlindungan bagi militan di tengah kondisi kekalahan ISIS di Suriah.

"Untuk terus melakukan aksi terornya, ISIS membutuhkan orang-orang, di situlah peran Sawadjaan berada," kata Ano dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Associated Press. Dia memperkirakan Sawadjaan memimpin sekitar 200 pejuang dan pengikut.

Pejabat militer yang memantau Abu Sayyaf mengatakan bahwa Sawadjaan dilahirkan dari keluarga petani di tengah-tengah Muslim Jolo dan tampaknya ia hanya lulus dari sekolah dasar. Kemiskinan membuatnya bekerja sebagai penebang kayu di hutan di pinggiran Kota Patikul. Dia kemudian menikahi seorang wanita dari Tanum, sebuah desa pegunungan yang menjadi markas faksi Abu Sayyaf beberapa tahun kemudian.

Sawadjaan awalnya mengangkat senjata dengan anggota Front Pembebasan Nasional Moro, kelompok separatis terbesar di selatan Filipina, yang pada tahun 1996 akhirnya menandatangani perjanjian wilayah otonom dengan pemerintah Filipina.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat