Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Rekor Gelimang Djokovic di Australia Lewati Pete Sampras

Rekor Gelimang Djokovic di Australia Lewati Pete Sampras

BnadarJudiQQ

Novak Djokovic mencatatkan banyak rekor seusai menjadi kampiun di Australia Terbuka 2019. Di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, kemarin, dia mengandaskan rival terkuat Rafael Nadal 6-3, 6-2, 6-3 di partai puncak.

Kini, petenis asal Serbia itu hanya tertinggal dari Roger Federer (20) dan Nadal (17). Bukan hanya itu, Djokovic juga menjadi petenis terbanyak yang menjadi juara di Australia Terbuka. Kemenangan atas Nadal ini membuat koleksinya bertambah menjadi tujuh gelar selama bermain di Melbourne.

"Saya senang karena ketika Pete (Sampras) memenangkan Wimbledon pertamanya saya masih masa pertumbuhan, usia 4-5 tahun, dan saya benar-benar beruntung bisa melewatinya. Saya tumbuh pada 1990-an selama masa perang di negara saya, dan sangat tidak mungkin untuk berpikir saya bisa berada di sini," ucap Djokovic dilansir chanelnewsasia.

Djokovic memenangkan 56 dari 59 poin, hanya melakukan sembilan kesalahan sendiri. Nadal, yang kehilangan servisnya lima kali, memenangkan 51% poin servis pertamanya dan membuat 28 kesalahan sendiri. Yang jelas, ini merupakan kemenangan yang lebih mudah bagi Djokovic dibandingkan ketika harus bermain lima set dengan waktu lima jam 53 menit ketika bertemu Nadal pada final 2012 di Melbourne.

Bagi Nadal, kekalahan ini tentu membuatnya tidak bisa percaya setelah melihat penampilan mematikan Djokovic. Padahal, dia tengah berupaya untuk menjadi orang pertama di Era Terbuka (sejak April 1968) dan untuk menjadi petenis ketiga dalam sejarah (setelah Emerson dan Rod Laver), meraih dua gelar di masing-masing dari empat grand slam. Namun, keinginannya itu kandas setelah apa yang ditunjukkan oleh lawannya tersebut.

"Saya pikir dia (Djokovic) bermain fantastis," ujar Nadal. "Ketika dia bermain seperti itu, saya merasa membutuhkan sesuatu yang lain. Saya tidak memiliki hal yang ekstrem kali ini. Tidak dapat dipercaya cara dia bermain. Saya bermain fantastis selama dua minggu, tetapi (mungkin) bermain dengan baik. Lima bulan tanpa kompetisi, memiliki tantangan besar di depan saya. Itulah perasaan saya bersaing di tingkat yang sangat tinggi ini," ungkapnya.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat