Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Dokter Agus: Jangna Membedakan Pasien Umum Dengan BPJS

Dokter Agus: Jangna Membedakan Pasien Umum Dengan BPJS


PemainBandarQ
Pelayanan kesehatan sepenuh hati tidak akan membeda-bedakan pasien adalah anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau bukan. Saat pasien datang, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan sepenuh hati akan langsung menolong, tidak banyak bertanya pasien itu anggota BPJS atau bukan.

Kepala Instalasi Paliatif RSUD Dr Soetomo Surabaya itu terkenal setelah video dirinya memberikan seminar kesehatan secara jenaka di depan pensiunan BRI Cabang Surabaya Februari 2018 lalu, viral di media sosial. Dalam seminarnya, dia kerap membuat suasana menyenangkan, mengajak membahagiakan orang lain, memberikan pelayanan sepenuh hati, menghindari stres, selalu membantu, bersyukur kepada tuhan, dan selalu tersenyum kepada orang lain.

"Biar kita yang sehat ini saja yang kebingungan memecahkan masalah-masalah. Ada pasien ditolong dulu, jangan tanya BPJS BPJS, orang ini perlu ditolong dulu," ujar dia.

Dia juga memotivasi tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan sepenuh hati kepada pasien yang tidak mampu. Sama sekali tidak diperbolehkan tersenyum sisnis pada pasien miskin, melainkan harus tetap tersenyum simpul pada mereka.

Kepala Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD dr Soetomo Surabaya itu menjelaskan bekerja dengan tangan itu baik, bekerja dengan tangan dan pikiran lebih baik, tapi yang paling baik bekerja dengan tangan, pikiran dan hati. Dikatakannya pelayanan dengan sepenuh hati sangat bermanfaat bagi kesehatan kedua belah pihak, pasien maupun tenaga kesehatan yang merawat.

"jika kita melayani pasien dengan sepenuh hati maka pasien tersebut sangat senang. Dan juga akan semangat, dia di orangkan dan juga akan membuat daya tahan tubuhnya semakin meningkat," ujarnya.

"Sebenarnya di Kabupaten Banyuwangi sudah melakukan, ini hanya untuk refreshing saja, bahwa intinya pasien yang sakit jangan dibuat susah," kata dr Agus pada Merdeka Banyuwangi.

"Kalau ada pelayanan yang membeda-bedakan seperti itu, saya harus jadi orang pertama yang dilapori," ujar dr Rio, sapaan dr Widji Lestariono.

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Banyuwangi masih 50 persen dari jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Dia mengatakan targetnya tahun 2019 seluruh masyarakat Banyuwangi sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat