Dipercayai bahwa puluhan warga Kampung Pasir Gadung dan Cimebel di Desa Sangiang, Kabupaten Serang, Kabupaten Mancak, telah diracuni setelah memakan ikan pindang yang dijual oleh penjual wisata. Sejauh ini, sekitar 42 anak beracun telah dirawat.
Najmudin (45), salah satu orang tua korban mengakui bahwa ia langsung menderita pilek, pusing, kutu dan muntah setelah makan ikan pindang yang dibeli dari pedagang ikan di sekitar anak-anaknya.
"Dipercayai bahwa tidur normal menjadi sangat dingin, mungkin karena makan di sekitar, pertama kali saya merasa pusing dan terus muntah dan masuk angin," katanya kepada wartawan di sebuah stasiun kesehatan di desa Sangiang, Mancak, seorang bupati Xinlang . Kamis (20 Juni).
Dia mengakui bahwa kejadian seperti itu tidak pernah terjadi. Bahkan, warga membeli ikan pindang dari pedagang ikan keliling yang telah berlangganan selama bertahun-tahun. "Pedagang telah membeli di sana untuk waktu yang lama, tidak masalah," katanya.
Di tempat yang sama, Dr. Ratna Sri Agustina, seorang dokter di Pusat Kesehatan Mancak, menjelaskan bahwa kejadian itu ditemukan ketika warga datang ke Puskesmas dan mengeluhkan gejala mual dan pusing. Oleh karena itu, Puskesmas secara langsung mengamati masyarakat di kedua desa.
"Menurut pasien keracunan ikan pindang. Diare dan diare setelah makan ikan pindang memang menjijikkan," katanya.
Namun, aspeknya belum menentukan penyebab pasti keracunan puluhan warga. “Kami telah mengambil sampel ikan, yang diduga menyebabkan keracunan, tetapi dipastikan masih menunggu hasil laboratorium ikan,” katanya.
Untuk memaksimalkan jumlah penyedia layanan kesehatan, Puskesmas dan layanan kesehatan telah mendirikan stasiun kesehatan di Kampung Pasir Gadung untuk perawatan karena mereka memperkirakan bahwa para korban akan terus meningkat.
"Kami di sini untuk mengurus (posting), jika mereka yang telah membaik menerima perawatan di rumah, tetapi lima orang semakin buruk, kami telah menyebutkan Rumah Sakit Serang Drajat Prawiranagara," katanya.
Selain itu, Direktur Polisi Mancak AKP Nasir Embing mengatakan bahwa ia akan menindaklanjuti kejadian itu dan ia masih akan menunggu hasil tes laboratorium. "Jika ikan ini melakukannya, kami akan selidiki," katanya.
评论
发表评论