Hipertensi atau hipertensi adalah sinonim untuk orang tua. Namun ternyata saat ini, penyakit ini juga telah menyerang banyak anak muda daripada sebelumnya.
Menurut Paskariatne Probo Dewi Yamin, spesialis jantung dan pembuluh darah, hipertensi milenial tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Mencurigai bahwa gaya hidup yang buruk adalah salah satu alasannya. Termasuk negara maju seperti Amerika Serikat.
"Karena pengembangan fasilitas yang ada, gaya hidup yang diharapkan lebih cenderung mengurangi aktivitas fisik," kata Paskariatne pada konferensi pers yang diadakan oleh Asosiasi Dokter Hipertensi Indonesia di Jakarta.
Menurut Studi Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018 (Riskesdas), prevalensi penyakit tidak menular telah meningkat dibandingkan dengan Riskesdas pada tahun 2013. Jumlah pasien hipertensi di Indonesia sendiri meningkat dari 25,8% pada 2013 menjadi 34,1% pada 2018.
Prevalensi hipertensi antara usia 18 dan 24 adalah 13,2%, dan bahwa pasien berusia 25 hingga 34 adalah 20,1%. Bagi mereka yang termasuk generasi milenial, jumlah ini cukup tinggi.
Paskariatne mengatakan bahwa ada banyak hal yang membuat ketinggian anak muda dipengaruhi oleh tekanan darah tinggi. Ini termasuk kebiasaan merokok dan konsumsi makanan cepat saji dan makanan cepat saji yang mengandung natrium glutamat (MSG).
“Ada juga faktor psikososial, seperti stres, yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Satu studi menemukan bahwa gejala depresi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada milenium, ”kata seorang dokter yang menerima gelar sarjana di Universitas Gajah Mada.
“Selain itu, penelitian ini juga menyebutkan bahwa orang muda sering tidak sabar. Beberapa faktor menyebabkan orang muda memiliki tekanan darah tinggi, seperti emosi. Tidak sabar, ”kata Paskariatne.
"Kondisi ini sebenarnya terkait dengan peningkatan risiko hipertensi."
Karena itu, penting bagi generasi millennial untuk memeriksa tekanan darah mereka. Selain itu, peningkatan aktivitas fisik juga mengurangi konsumsi garam dan MSG. Tidak hanya itu, tetapi Paskariatne juga menasehati orang muda untuk menyelesaikan masalah emosional yang mereka hadapi dan untuk mengendalikan tingkat stres.
评论
发表评论