Percaya pada Trump Mendukung Warga AS yang sudah muak dengan Presiden

Percaya pada Trump Mendukung Warga AS yang sudah muak dengan Presiden

BandarJudiQQ

Dua tahun lalu Jeff Daudert merasa muak dengan politik. Dia ingin menggulingkan status quo. Dia terang-terangan ingin mengguncang kemapanan dan dia suka dengan ide presiden yang suka bikin kekacauan.

Dikutip dari laman the Washington Post, Rabu (23/1), di tengah hubungan Trump dengan para pendukungnya yang masih kuat, dua tahun setelah dia dilantik, ada orang-orang macam Daudert yang merasa hubungan itu kini melemah. Daudert adalah orang yang menggerakkan pemilih untuk memenangkan Trump di lumbung suara daerah industri Midwest yang sebelumnya dikuasai Demokrat pada 2016.

Di daerah Daudert di Detroit, banyak warga yang masih mendukung Trump mengatakan sang presiden bertanggung jawab atas segala dampak penutupan pemerintahan ini. Mereka mengulang perkataan Trump di Ruang Oval Gedung Putih yang mengatakan dia akan bangga dengan menutup pemerintahan.

"Sebelumnya saya yakin dengan anti-status quo. Tapi nanti saya akan menjadi pendukung status quo," kata dia.

Sebuah taman trampolin menggratiskan tiket bagi pegawai negeri dan keluarga mereka untuk bermain lompat trampolin selama satu jam. Lembaga pemberi kredit lokal memberi pinjaman dengan bunga ringan bagi para pegawai pemerintah yang selama ini belum gajian karena penutupan pemerintahan.

"Sebagai masyarakat, hal ini berdampak bagi kami karena orang-orang juga kena dampaknya," kata Jasmin Crmowell yang mengelola Studio Yoga Bodhi Seed. "Kita semua saling terikat. Ini berdampak ke semua orang. Berdampak kepada kita sebagai bangsa."

Survei yang dilakukan Public Policy Polling, lembaga survei Demokrat yang juga melakukan survei publik, menghasilkan hanya 40 persen responden yang mendukung Trump sebagai presiden dan 57 persen tak setuju. Sementara itu sebanyak 46 persen responden mendukung pemakzulan Trump dan 44 persen menentang.

"Isu tembok ini sudah keterlaluan. Ini konyol. Saya muak dengan semua ini, saya muak mendengar semua ini."

Seperti pendukung Trump yang lain, dia kini mempertimbangkan untuk tidak mendukungnya lagi.