Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E

图片
Memata-matai anggaran negara yang sudah memiliki Formula E Mobil listrik Formula E akan berhenti di Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung tahun depan. Diperkirakan bahwa keberhasilan kompetisi yang harus diikuti di banyak negara akan membutuhkan 1,6 triliun rupee. Saat ini, anggaran sedang dibahas. Formula E memang pertama kali di Indonesia. Banyak negara besar adalah negara tuan rumah pertama. Sekitar 2011, Jean Todt dan Alejandro Agag muncul dengan ide balap mobil listrik. Namun, rencana mereka baru dilaksanakan tiga tahun kemudian atau pada 2014. Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Formula E. Setelah itu, banyak negara bergiliran menjadi tuan rumah Formula Satu. Pada saat hosting, negara-negara yang dipilih juga sibuk membersihkan. Seperti musim 2016-2017, Formula E diadakan di Brooklyn, New York. Pada saat itu, mereka membutuhkan dana $ 20 juta, termasuk pembangunan sirkuit, bilik, trotoar baru, dinding keamanan, dan tata letak trotoar yang d

Mobil Mewah Terus Berkembang Bersaing dengan Pasar Mobil Umum

Mobil Mewah Terus Berkembang Bersaing dengan Pasar Mobil Umum

BandarJudiQQ

Dalam waktu yang tidak lama lagi pasar mobil supermewah seperti Lamborghini, Ferrari, Bentley berpotensi menyaingi pasar mobil umum. Segmen pasar mobil premium ini relatif stabil dan nyaris tidak terkena imbas perlambatan ekonomi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini.

“Diperkirakan pada saat itu pasar automotif justru akan digerakkan oleh mobil-mobil premium, seiring terjadinya perpindahan moda transportasi masyarakat urban dari kendaraan pribadi ke layanan mobilitas canggih seperti car sharing dan taksi online,” ujar Sam Abuelsamid, analis dari Navigant Research.

Berdasarkan laporan Forbes, penjualan mobil di AS tahun ini diperkirakan hanya 16,8-16,9 juta unit, turun dibanding 2018 yang mencapai 17,3 juta unit. Sementara di China, Asosiasi Automotif China menyebutkan penjualan mobil sepanjang 2018 mencapai 22,7 juta unit, turun 6% dibanding 2017.

Di pasar mobil premium, secara global Mercedes-Benz berhasil membukukan kenaikan penjualan 0,6% menjadi 2,3 juta unit. Ini adalah kenaikan penjualan kedelapan kalinya secara beruntun sejak 2010 lalu. Sementara BMW membukukan pertumbuhan penjualan 1,8% atau total sebanyak 1,96 juta unit.

Kawasan Asia-Pasifik menjadi pasar terbesar bagi mobil-mobil premium. Data yang dikutip dari caradvice.com.au menyebutkan, Mercedes-Benz mencatatkan pertumbuhan penjualan tertinggi di wilayah ini dengan total penjualan 943.473 unit, naik 7,8% di banding tahun sebelumnya.

“Selama 2018, Mercedes-Benz adalah merek mobil premium di industri automotif yang memimpin pasar selama tiga tahun berturut-turut,” kata anggota Dewan Direksi Daimler AG yang juga head of Mercedes-Benz Car, Dieter Zetsche.

Diketahui, Tesla merupakan pemimpin pasar kendaraan listrik premium di Negeri Paman Sam dengan pangsa pasar mencapai 37%.
Di China, Tesla akan mengoperasikan pabrik berkapasitas produksi 500.000 unit per tahun, yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan di negara pasar mobil terbesar dunia itu.

Menurut firma tersebut, di segmen ini tiga pabrikan Jerman yakni BMW, Audi, dan Mercedes-Benz menjadi penguasa pasar dengan market share mendekati 80%.

Perang Mobil Sport


Sementara itu, geliat mobil premium sangat terasa tahun ini di mana sejumlah merek mobil meluncurkan varian terbaru mereka ke pasar. Ambil contoh McLaren yang menjual mobil suksesor mobil McLaren F1, yakni McLaren Speedtail.

Majalah Forbes mengungkapkan, mobil-mobil premium masih mendapatkan peluang untuk meningkatkan penjualan. Hal ini terjadi karena golongan orang kaya terus bertambah populasinya. Pernyataan ini sejalan dengan laporan World Wealth Report 2018 yang dibuat oleh Capgemini.

Selain meningkatnya harta kekayaan para konglomerat, hadirnya konglomerat baru juga menguntungkan pasar mobil premium. Menurut perhitungan Capgemini, jumlah orang superkaya di seluruh dunia mencapai 42,2 juta pada 2018. Jumlah inilah yang diharapkan jadi pasar barang-barang supermewah termasuk mobil-mobil premium.

Head of Communication Rolls-Royce AS Gerry Spahn mengatakan memang ada korelasi yang kuat antara pertambahan jumlah kekayaan para konglomerat dan permintaan mobil premium. Menurutnya, para konglomerat itu semakin membutuhkan barang-barang mewah yang berkualitas. Permintaan itu, kata dia, harus tetap dijaga dengan menghadirkan model-model baru mobil premium.

“Saat ini mobil-mobil premium justru memberikan apa yang dimiliki oleh mobil sport atau mobil super. Mobil-mobil ini tetap penuh performa tapi masih memberikan kualitas dan kenyamanan premium,” ujarnya.

评论

此博客中的热门博文

18 zona industri eksternal Jawa siap menyerap investasi Rp 250 T dan 900.000 pekerja

Kamera Triple Leaks ini pada iPhone 2019, Cantik atau Aneh?

Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat