Pria berusia 76 tahun ini sudah memiliki banyak status. Dari pengusaha multinasional, politikus, filantropis, aktivis, hingga penulis. Hampir tidak ada bidang kehidupan publik yang tidak tersentuh pengaruhnya. Pada usia senja, dia pun mengincar ambisi puncak; menjadi presiden Amerika Serikat (AS)
Pria kelahiran Boston, 14 Februari 1942 ini, juga dikenal sebagai wali kota New York selama tiga kali masa jabatan (2002-2013). Namanya pun sudah langganan masuk dalam daftar orang paling berpengaruh dan orang terkaya. Dikutip Forbes, tahun lalu dia masuk dalam daftar Forbes 400, Powerful People, dan Billionaires. Sementara pada 2017 namanya masuk dalam daftar The Richest Person In Every State.
Dikutip majalah berita mingguan Kanada, Maclean’s, motivasinya maju dalam pilpres adalah untuk mengembalikan kepercayaan dunia pada AS. “Sebagai orang Amerika, saya mengatakan, jangan salah mengartikan kekacauan di Washington demi tekad rakyat Amerika,” serunya.
“Perubahan iklim dapat menghancurkan seluruh dunia dan membunuh semua orang di dalamnya. Saya sangat frustrasi karena banyak orang tidak memahaminya,” katanya, dikutip Boston Globe.
Jika dia resmi mencalonkan diri dalam pilpres, kedua isu ini yang diperkirakan cukup menonjol dibawanya. Meski tidak ada kampanye presiden yang berhasil yang pernah dikaitkan dengan masalah-masalah itu, politik di sekitar perubahan iklim dan kontrol senjata telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya telah mencurahkan banyak hidup saya untuk memerangi kekerasan senjata. Ketika saya meninggalkan kantor, saya tahu bahwa saya tidak bisa meninggalkan tanggung jawab itu... Saya akan mengabdikan hidup saya untuk pekerjaan yang belum selesai,” tuturnya di acara Everytown for Gun Safety, kelompok yang dibentuknya lima tahun lalu setelah diangkat menjadi wali kota New York.
“Tidak ada yang salah dengan orang-orang yang muda, tetapi tidak ada yang salah dengan orang yang lebih tua. Menjadi tua adalah proses yang saya harap berlanjut,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2001 Bloomberg memutuskan untuk memasuki dunia politik dan mencalonkan diri sebagai wali kota New York dari Partai Republik. Dia pun menang dan menjabat pada tahun 2002. Saat itu dia juga ikut membantu membangun kembali kota setelah serangan 9/11.
评论
发表评论