Hansip tersenyum di Malang setelah menerima insentif bulanan

Hansip tersenyum di Malang setelah menerima insentif bulanan

BandarJudiQQ

Wasikan (61) berdiri dalam antrean panjang para Linmas (Perlindungan Masyarakat) atau Hansip di Halaman Belakang Balai Kota Malang. Dia menjadi bagian dari 3.100 orang Linmas yang mendapatkan insentif bulanan dari Pemerintah Kota Malang.

"Dapat insentif baru-baru ini saja, dulu tidak ada. Kalau pas Pemilu biasanya katah (banyak), ya sampai Rp 250.000. Kalau ulang tahun juga biasanya dapat," kata Wasikan, Kamis (24/1).

Kendati insentif yang diterima tidak besar, itu tak menyurutkan semangat Wasikan mengabdikan diri sebagai Linmas. Walaupun memasuki usia senja, Wasikan masih rajin mengikuti latihan sekaligus koordinasi dengan komandan peleton.

Kepala Seksi Bina Potensi Kota Malang, Pio Purwanto Kusumo mengatakan 3.100 orang anggota Linmas dari 57 kelurahan mendapatkan insentif. Besaran yang diberikan Rp 75.000 per bulan dipotong pajak.

Awalnya intensif hanya diberikan dua bulan sekali. Bahkan sempat diberikan tiga bulan sekali. Sekarang kembali diserahkan dua bulan sekali dengan potong pajak sebesar 5 persen. Dalam setahun Linmas mendapatkan insentif 11 bulan sebagaimana pegawai kontrak yang lain.

Pio menuturkan, jumlah Linmas semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan. Tahun 2016 sebanyak 2.100 orang, kemudian sekarang ini menjadi 3.100 orang. Kota Malang sendiri masih membutuhkan tenaga mereka.

Terkait usia Linmas, sebenarnya sesuai ketentuan usia maksimal 60 tahun, tetapi rata-rata di atas 60 tahun. Pemkot Malang masih tetap memberi kesempatan bagi pengabdian mereka.

"Kita beri kesempatan. Mereka mengabdi dari muda sampai 60-70, bahkan beberapa berusia 75 tahun," ungkapnya.