Warga yang ada dipalembang di buat geger karena pembunuhsn satu keluarga di Komplek Villa Kebun Sirih Blok A 18 Bukti Sangkal Palembang,Sumatera Selatan. perumahan ini pun langsung sangat ramai oleh pihak kepolisian, dan juga warga sekitarnya.
Rumah yang berlantai dua ini dihuni oleh Fransiskus Xaverius Ong (45) dan kedua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Frasiskus (11).
Dari beberapa informasi yang di kutip, Fransiskus diduga yangb telah membunuh istrinya dan kedua anaknya pada Rabu. Raffael dan Kathlyn di bunuh di kamarnya masing-masing yang menggunakan senjata api yangb berjenis Revolver.
Seelah itu, distributor alat perkantoran itu membunuh istrinya di ranjangnya. Dna usa membunuh seluruh keluarganya, Fransiskus pun hendak menembak dirinya sendiri dengan menembak di kepalanya.
Fransiskus yang merupakan pengusaha gerai perlengkjapan komputer yang sangat terkenal di kota Palembang.
Usaha yang dia miliki tersebut gulung tikar. Dia akhirnya beralih ke uasaha distributor perkantoran. Kanotrnya yang bernama CV.Frantincom yang tepatnya di sebelah rumah korban.
Novitri (28) asisten rumah tangga koraqbn tersebut heran ketika mengetahui rumah korban sangat sepi dania pun menemukan tubuh Kathlyn yang bersimabh darah din kamarnya.
Biasanya satu keluarga sudah pada bangun dan sibuk dan anak-anak bersiap untuk berangkat ke sekolah.
"Setiap harinya Rafael biasa sudah bangun jam 05.00 WIB untuk bersiap ke sekolah, tapi kali ini tidak ada satu orang pun yang keluar di kamar.
"Saya langsung menuju ke kamra katy, tapi yang anehnya tubuhnya terungkup di atas kasur. Pada saat saya lihat sudah banyak bercak darah di atas kasurnya dan tubuh katy pun sudah pucat. Dan ada luka tembakan di wajahnya.
Novitri langsung berteriak untuk minta tolongkepada adiknya Sarah, ynag juga bekerja dirumah korban. Sarah pun sangat kaget, dan ia langsung ke kamar Raffael. Kondisi Raffael pun sama seperti Kathyln, yang meningggal dalam kondisi terlungkup d atas kasur dengan luka tembakan di wajahnya.
Dan kedua asisten rumah tangga itu pun langsung ke lanta dua untuk melihat kondisi Fransiskus dan Margareth, ternyata pintu kamarnyha di kunci dan tidak bisa dibuka. mereka langsung keluar rumahbuntuk meminta tolong ke warga sekitar.
"saya sudah dua tahun bekerja di sini, Sarah baru bebrapa bulan ini. Dan tidak ada yang aneh sebelum kejadian ini," ujarnya.
Mustar (45), supuir pribadi Katy yang datang jam 06.30 WIB langsung di ajak Novitri masuk ke dalam kamar korban.
"Setlah saya pertama kali masuk ke kamar Katy dan memegang tubuhnya sudah dingin dan tidak bernyawa lagi. Dan begitub juga dengan yang lainnya. Kami langsung menghubungi polisi.
Novitri yang dari warga Jalan Swadaya ini yang sudah bekerja selama 15 tahun dengan korban turut panikl saat melihat kondisi korban yang sudah tqak bernyawa. Frasiskus terbujur kaku di atas ranjangnya, tepatnya di samping istri.
"Selama saya bekerja sampai belasan tahun saya tidak pernah mendengar adanya keributan dalam keluarganya. memang dia sendiri lagi merintis usahanyadari awal, karena beberapa waktu lalu bisnisnya sedang naik turun.
Dan keempat jenasah tersebut di bawah ke rumah sakit Bhayangkara Palembang untuk di autopsy lebih lanjut. Keluarga Fransiskus yangb tinggal di Kota Lubuklinggau Semsel, pada berbondong-bondong datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi keluarganya tersebut.
评论
发表评论